Kamis, 16 Juni 2016

Tanda Seseorang Mendapatkan Lailatul Qadar

Loading...
Lailatul qadar memiliki beberapa tanda-tanda tertentu, diantaranya : suasana malam sangat tenang dan sejuk,cuaca tidak panas dan tidak hujan/dingin, matahari di pagi harinya berwarna putih, tidak panas dan tanpa sinar, dan masih banyak tanda-tanda lainnya. Jika Anda termasuk orang yang bersemangat menjemput malam lailatul qadar, pastilah Anda ingin tahu bagaimana tanda-tandanya. Kira-kira bagaimana kita bisa tahu jika kita sudah/tidak mendapatkan lailatul qadar? 
Ternyata tidak ada tanda-tanda khusus yang menunjukkan seseorang sudah mendapatkan lailatul qadar. Akan tetapi, bagi seseorang yang sudah bersemangat memperbanyak ibadah terus menerus di sepuluh hari terakhir, pastilah dia akan mendapatkan malam penuh kemuliaan tersebut. Hem, kira-kira apa yang bisa dilakukan untuk menghidupkan malam lailatul qadar? Adapun cara menghidupkan malam lailatul qadar sendiri, yakni dengan melakukan beberapa ibadah, diantaranya :

•    Shalat isya, tarawih dan shalat subuh

Mengerjakan ketiga shalat tersebut pada malam lailatul qadar membuat Anda dicatat sudah mengerjakan shalat semalam suntuk.
Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang menghadiri shalat ‘Isya berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat ‘Isya dan Shubuh berjamaah, maka baginya pahala shalat semalam penuh.” (HR. Muslim no. 656 dan Tirmidzi no. 221).

•    Shalat berjamaah

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya jika seseorang shalat bersama imam hingga imam selesai, maka ia dihitung mendapatkan pahala shalat di sisa malamnya.” (HR. Ahmad 5: 163)
Dalam hadist lain disebutkan pula,
Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 “Siapa yang menghadiri shalat ‘Isya berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat ‘Isya dan Shubuh berjamaah, maka baginya pahala shalat semalam penuh.” (HR. Muslim no. 656 dan Tirmidzi no. 221).

•    Berdoa

Dari ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha-, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdo’alah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).” (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850)
Selain itu, kita juga bisa melaksanakan ibadah mulia lainnya, dari mulai shalat sunnah, tilawah al Quran, dzikir, dan lainnya. Semoga Allah berikan kemudahan pada kita untuk beribadah di sepuluh hari terakhir ramadhan dan bertemu dengan lailatul qadar yang membuat kita mendapatkan pahala yang berlipat ganda hingga 1000 bulan ibadah. Amiin Ya Rabbal Alamiin.