Rabu, 27 Desember 2017

Wajib Tahu! Ini 6 Golongan Manusia yang Masuk Neraka Tanpa Hisab

Loading...
KajianLagi - Apa yang terlintas dibenak Anda saat mendengar tentang perihnya siksa neraka, merasa ngeri, biasa aja atau Anda berharap agar tak menjadi penghuninya?  Tahukah Anda jika kelak di hari kiamat, semua manusia akan masuk ke yaumul hisab atau hari perhitungan amal atau dosa dan juga pahala yang sudah dikerjakan selama di dunia. Hari teramat sangat mendebarkan tersebut tak akan menentukan dimana tempat kita selanjutnya, apakah surga, neraka atau neraka dulu baru ke surga. Namun pada hari itu, ada golongan orang yang nasibnya teramat malang karena dia akan diseret ke neraka tanpa hisab. Mungkin Anda heran, kok bisa begitu? Ternyata hal ini disebabkan karena dosa besar dan berbagai kemungkaran yang sudah mereka lakukan di dunia. Mengejutkan! Ini Janji Allah Untuk Orang yang Menikah 
masuk neraka tanpa hisab/http://losingsalvation.com
 Ingin tahu, kira-kira siapakah 6 golongan yang masuk neraka tanpa hisap tersebut? Agar lebih jelasnya, simak informasinya berikut ini :
Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah S.A.W bersabda artinya : "Enam golongan manusia yang akan dimasukkan ke neraka pada hari kiamat sebelum hisab (perhitungan amal) yaitu: 1. Penguasa yang zalim, 2. Orang yang fanatik (ashabiyyah menyombongkan kebangsaannya), 3. Ketua kampung/pemimpin yang sombong., 4. Pedagang atau ahli perniagaan yang curang., 5. Orang kampung yang karena kebodohannya., 6. Dan ahli ilmu karena hasad dengkinya."
Dari hadits diatas bisa disimpulkan bahwa 6 orang yang tak akan pernah mencium wanginya surge dan akan langsung ditarik ke neraka tanpa hisab, adalah : Doa Berlindung dari Teman atau Tetangga yang Jahat

1.    Penguasa yang zalim.

Penguasa disini bisa diartikan pemimpin yang sudah dipilih oleh rakyat dan diberikan amanah untuk memimpin Negara, akan tetapi justru melakukan kedzaliman dan tidak berlaku adil pada rakyatnya. Penguasa model inilah yang kelak tidak akan pernah bisa mencium harumnya surga, tapi justru langsung diseret ke neraka tanpa hisab.
Ma’qil Ibnu Yasar r.a berkata
“ Saya mendengar Nabi S.A.W bersabda maksudnya :
“Tidak ada seorang hamba yang Allah serahkan kepadanya untuk memimpin segolongan rakyat lalu ia tidak memelihara rakyatnya itu dengan menuntut dan memimpin mereka kepada kemaslahatan dunia dan akhirat melainkan tiadalah ia mencium bau syurga.”
(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

2.    Orang yang fanatik (menyombongkan kebangsaannya)

Islam melarang umatnya mengutamakan kemegahan atau ta’ashsub kepada sesuatu kaum/bangsa dan sifat seperti ini disebut memperjuangkan ashabiyah.
“Seorang lelaki (ayah perempuan yang meriwayatkan hadis) bertanya: ‘Wahai Rasulullah, adakah dianggap ashabiyah puak orang yang sayang kepada kaum bangsanya?’ Jawab baginda S.A.W : ‘Tidak, tetapi ashabiyah ialah apabila seorang itu menolong bangsanya kepada kezaliman”. (Hadis Riwayat Abu Daud, Ibn Majah dan sebagainya)

3.    Pemimpin yang sombong

Kita wajib menjaga hati dari sifat sombong, karena sekecil apapun sifat ini bersemayam dalam diri, maka bisa menjadi sebab bagi seseorang untuk tidak bisa masuk ke surga. Terlebih lagi bagi seorang pemimpin, sifat sombong rentan sekali untuk bersemayam dalam hati mereka. Padahal pemimpin dengan sifat sombong ini akan mendapatkan balasan pedih, yakni masuk neraka tanpa hisab.
Dari Abdullah bin Mas’ud dari Nabi s.a.w., bahwasanya baginda bersabda yang bermaksud, “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan.”

4.    Pedagang atau Ahli Perniagaan yang Curang

Apa yang diharapkan dari perniagaan, pasti untung bukan? Akan tetapi sangat disayangkan jika mereka rela melakukan kecurangan demi mendapat untung besar. Padahal perniagaan yang dilakukan dengan kecurangan dapat sebabkan masalah yang besar di akhirat, yakni masuk neraka tanpa hisab.

5.    Orang Bodoh yang Mempertahankan Kejahilannya

Sudah bodoh, tapi jahil, parah banget khan? Tahukah Anda jika orang model ini juga akan mendapat hadiah mengerikan saat hari kiamat, yakni neraka tanpa hisap.

6. Ahli Ilmu karena Hasad Dengkinya

Ahli ilmu harusnya selalu menebarkan manfaat untuk umat, akan tetapi di jaman now justru banyak ahli ilmu yang memiliki sifat hasad atau dengki kepada sesama ahli ilmu lainnya. Akibatnya mereka saling mencela, menghujat dan menjatuhkan sehingga membuat masyarakat merasa bingung bahkan ikut saling bermusuhan.
Dari Abu Yazid Usamah bin Zaid bin Haritsah r.a yang berkata, “Aku mendengar Rasulullah S.A.W. bersabda yang bermaksud : ‘Seseorang didatangkan pada hari Qiyamat, lalu dilempar ke Neraka. Maka keluarlah isi perutnya. Dengan isi perut yang keluar itu ia berputar-putar seperti himar yang mengitari porosnya. Para penghuni neraka berkumpul di dekatnya, seraya mengatakan, ‘Wahai si Fulan! Apa yang terjadi padamu? Bukankah (dulu) kamu memerentah kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar?’ Ia menjawab, ‘Ya, memang dulu aku memerintahkannya kepada yang makruf, namun aku tidak melaksanakannya dan mencegah dari yang mungkar, namun aku melanggarnya’.” (Hadis Riwayat Muttafaq Alaih).