Rabu, 15 November 2017

Wanita, Ini Dosa Lisan yang Menyeretmu Ke Neraka

Loading...
KajianLagi - Lisan itu jika digunakan dengan baik dapat mendatangkan manfaat, sebaliknya jika tidak dijaga bisa mencelakakan Anda di dunia dan juga di akhirat. Bahkan saking bahayanya lisan, hingga disebutkan jika lidah itu lebih tajam daripada pedang, yang artinya bisa saja melukai seseorang. Jadi, jangan pernah merasa aman hanya karena rajin shalat, puasa, zakat, mengaji dan beramal shaleh lainnya, karena semua itu percuma jika Anda tidak bisa menjaga lisan dengan baik. Tahukah Anda jika gara-gara lisan, kita bisa menjadi orang yang bangkrut di akhirat hingga terseret ke dalam panasnya api neraka. Mengingat besarnya bahaya lisan, tak heran jika banyak ayat Al Quran dan hadits yang membahas tentang hal ini.  Ini Alasan Mengapa Penghuni Neraka Kebanyakan Wanita
dosa lisan/wasatha.com
Nah, agar kita bisa lebih berhati-hati lagi dalam menjaga lisan, sebaiknya kenali beberapa dosa lisan yang menyeretmu ke neraka, berikut ini : Penting! Baca 3 Ayat Kursi Pada 3 Waktu Ini dan Dapatkan Fadhilahnya

1.    Suka mengganggu tetangga dengan lisannya

Pernah merasa usil dan ingin tahu apa yang dilakukan tetanggamu? Kalau sekedar ingin tahu kabarnya sich tidak masalah, tapi kalau sudah menyangkut privacy dan membuat tetangga tidak nyaman karena lisan kita, maka hindarilah karena bisa jadi hal itu menyeretmu ke neraka.
Abu Hurairah r.a pernah menyampaikan, ada yang menanyakan kepada Rosulullah SAW begini, “Wahai Rosulullah, sesungguhnya si Fulanah suka sholat malam, shoum di siang hari, mengerjakan (berbagai kebaikan) dan bersedekah, hanya saja ia suka mengganggu para tetangganya dengan lisannya?” Dijawab oleh beliau, “Tiada kebaikan padanya, dia termasuk penghuni neraka”.  Nah Mereka pun bertanya lagi, “Sesungguhnya si Fulanah (yang lain) mengerjakan (hanya) sholat wajib dan bersedekah dengan sepotong keju, namun tidak pernah mengganggu seorangpun?”. Bersabda Rosulullah, “Dia termasuk penghuni surga”. [HR al-Bukhari)

2.    Suka mengolok-olok sesama

Kebanyakan wanita sangat suka bercanda, namun sayangnya kadang keterlaluan sehingga tanpa sadar mereka melakukan bully dengan cara mengolok-olok, mencela, menjuluki dan hal buruk lainnya. Padahal, perbuatan tersebut sangatlah zalim karena membuat orang tidak nyaman akibat lisannya.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.” (QS Al-Hujurat[49]:11).

3.    Menggunjing/ghibah/bergosip

Gosip seringkali dinaggap mengasyikkan bagi sebagian wanita, padahal konsekuensinya sangat berat di akhirat.
 Sebagaimana disebutkan dala firman-Nya:
"...dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang." (QS Al-Hujurat 49 : 12).

4.    Mengingkari kebaikan suami

Sebagian isteri suka sekali mengeluh tentang kekurangan suami, mereka mengingkari kebaikan suami, merasa kurang atas apa yang diberikan suami dan menyepelekan suami. Padahal ini merupakan salah satu penyebab wanita menjadi penghui neraka.
“Wanita merupakan mayoritas penduduk neraka. Karena kekufuran mereka,” jawab Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika para sabahat bertanya mengapa hal itu bisa terjadi. Apakah mereka mengingkari Allah?
Bukan, mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya. Andaikata seorang suami berbuat kebaikan sepanjang masa, kemudian seorang istri melihat sesuatu yang tidak disenanginya dari seorang suami, maka si istri akan mengatakan bahwa ia tidak melihat kebaikan sedikitpun dari suaminya. Demikian penjelasan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari (5197).

5.    Sok suci

Merasa sok suci sementara orang lain penuh dosa sehingga seenaknya sendiri dia menyalahkan, menghina dan menyakiti orang lain juga biasa dilakukan wanita. Padahal hanya Allah yang paling tahu siapa orang yang paling bertakwa.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
… maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci (menilai diri sendiri). Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa. (An-Najm [53]: 32)

6.    Suka berdebat dan bertengkar

Wanita memiliki sifat “ingin selalu menang dan benar”, maka itu tak heran jika mereka rela bertengkar atau berdebat hanya demi dianggap benar dan menang, padahal ini menunjukkan tidak sempurnanya iman seseorang.
Dalam sabdanya yang lain, yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah: Tidak sempurna iman seorang hamba hingga dia meninggalkan pertikaian dan perdebatan walaupun dia dalam posisi benar (H.R. Ibnu Abi ad-Dunya).

7.    Suka melaknat

Karena rasa jengkel, marah dan benci sehingga membuat seseorang wanita mudha sekali melaknat atau mengatakan keburukan pada orang lain, padahal ini merupakan perbuatan dosa.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda : Siapa yang melaknat seorang Mukmin maka ia seperti membunuhnya. (Hadits Riwayat Bukhari dalam Shahihnya 10/464)

8.    Suka mengadu domba/namimah

Demi mendapatkan sesuatu, kadangkala wanita suka mengadu domba saudaranya sendiri. Padahal Rasulullah menyebutkan orang model ini sebagai orang yang paling jahat.
Sabda Nabi Saw. Tidakkah kamu ingin aku beritahukan orang yang paling jahat diantara kamu? Kata sahabat: tentu wahai Rasulullah kemudian nabi menyebutkan adu domba salah satunya. (HR. Ahmad dari Abu Malik al-Asyari)
Selain yang disebutkan diatas, mungkin masih banyak sekali dosa yang disebbakan oleh lisan kita. Semoga kita termasuk orang yang bisa menjaga lisan dari hal buruk dan semoga kita tidak termasuk orang-orang yang terjerumus kedalam neraka karena lisan. Aamiin…